Cara Merawat Murai Batu Hutan Agar Siap Lomba - Murai Batu merupakan salah satu burung kicauan yang memiliki penggemar yang sangat banyak, selain suaranya yang sangat enak untuk didengar juga jenis ini sering dilombakan diajang-ajang resmi maupun latberan, nah bagaimana cara merawat MB hasil tangkapan hutan agar siap lomba, silakan disimak tips dari om Johan Leuser pemilik Leuser Bird Shop Pekanbaru.
Untuk mempersiapkan Murai Batu tangkapan hutan yang siap untuk lomba memang membutuhkan kesabaran serta waktu yang agak lama, karena MB hasil tangkapan hutan harus melalui tahapan penjinakan dan jika burung sudah jinak, tahap selanjutnya adalah perawatan harian, mulai dari setelan pakan tambahan / extra fooding (EF) hingga masalah mandi dan penjemuran.
Setelan EF bisa diterapkan jika burung sudah bisa makan voer secara total. Pada tahap awal, berikan jangkrik dalam jumlah standar, yaitu 6 ekor pagi dan 6 ekor sore.
Setelah memasuki masa mabung pertamanya, EF bisa ditambah menjadi 10 ekor pagi dan 10 ekor sore. Adapun pemberian kroto segar cukup diberikan dua hari sekali.
Mandi dilakukan sehari sekali, tetapi diusahakan pada sore hari. Penjemuran dilakukan di pagi hari, dengan durasi sekitar 1 jam saja.
Ketika burung memasuki masa mabung pertamanya, dianjurkan untuk ditempel dengan beberapa burung master, seperti cililin, pelatuk, lovebird, cucak jenggot, kapas tembak, dan sebagainya.
Perlu diketahui, murai batu muda hutan terkadang sulit mabung ambrolnya. Agar proses mabungnya lancar, burung harus selalu dalam kondisi dikerodong.
Mengkondisikan murai batu agar siap lomba bisa dilakukan jika burung sudah melewati masa mabung pertamanya. Mungkin saja tips yang akan disampaikan Om Johan ini bisa berbeda dari pengorbit murai batu lainnya. Semua ini berdasarkan pengalaman masing-masing, juga karena perbedaan karakter antara murai batu yang satu dan murai lainnya.
Bahkan di bird shopnya, Om Johan mempunyai puluhan murai batu bahorok, baik muda hutan, sedang dikondisikan agar siap lomba, maupun pasangan induk siap ternak.
Untuk mengkondisikan murai batu agar siap lomba memang banyak variasinya. Sebagai contoh, Om Johan akan menjelaskan sekilas perawatan murai batu L18. Setelan EF tetap mengacu pada tips standar, yaitu 6 ekor jangkrik pada pagi hari dan ekor lagi pada sore hari.
Kroto segar tak diberikan dua hari sekali, tetapi sehari sekali, dengan porsi 1 sendok saja. Penjemuran ditingkatkan dengan durasi 2 jam, pada pagi hari. Adapun mandi tetap sehari sekali, dan dilakukan pada sore hari.
Menjelang petang, burung disimpan dalam ruangan dalam kondisi full kerodong supaya bisa beristirahat hingga esok harinya.
Dengan perawatan tersebut, burung sudah siap dikondisikan menuju arena lomba. Demikian buat para penggemar MB manina yang pengen menjadikan anakan MB hasil tangkapan hutan agar siap dilombakan bisa meniru cara diatas
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Cara Merawat Murai Batu Hutan Agar Siap Lomba"
Post a Comment